Dalam pernyataan tertulisnya, Menhan menyatakan, momen tersebut sangat membanggakan bagi industri kedirgantaraan Indonesia mengingat kemampuannya yang mumpuni. Pesawat yang dinamakan CN-295 oleh Indonesia ini memiliki kemampuan ideal untuk memenuhi kebutuhan militer dan kepentingan kemanusiaan.
Dari segi pembiayaan, pesawat ini juga sangat efisien dan merupakan partisipasi penuh dari industri penerbangan dalam negeri yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan. “Secara global, pesawat ini memiliki kemampuan ganda, yakni sebagai pesawat untuk kepentingan militer maupun kepentingan kemanusiaan dan tentunya kita mendapatkan keuntungan berupa transfer teknologi”, jelas Menhan.
Direktur Utama PT DI, Budi Santoso, mengatakan, kontrak ini dibangun atas dasar hubungan kerja sama yang baik antara kedua perusahaan yang akan memberikan kemampuan bagi Indonesia dan memberikan kesempatan pada PT DI untuk menumbuhkan bisnis industri penerbangannya sebagai penyedia tingkat pertama.
0 comments:
Post a Comment - Back to Content